Memanglah tidak betul dalam jadi seseorang pelakon perbuatan pidana. Seluruh kesalahan itu tidak terdapat bagusnya. Ingin apapun sebabnya. Namanya kesalahan betul senantiasa kesalahan. Corak pelakon cuma selaku referensi selaku determinan seberat apa ganjaran yang hendak diperoleh. Tetapi tidak hendak membuat ia bebas dari ganjaran, serta tidak hendak membuat namanya bersih dari perbuatan kesalahan. Jadi ingin apapun sebabnya, kesalahan betul senantiasa kesalahan. Semacam dusta, ingin apapun sebabnya, ingin dikatakan untuk kebaikan bersama, tetapi namanya dusta itu tidak sempat dibenarkan.
Jadi Pelakon Kesalahan Amatlah Gampang Tetapi Buatnya Tidak Kedapatan Itu Yang Sulit
Alibi dari aksi itu itu dilakukanlah yang jadi referensi. Yang wajib kita garis bawahi merupakan, ingin dilandasi apapun kesalahan yang dicoba. Tidak tahu sebabnya buat kebaikan banyak pihak, buat kebaikan, serta lain serupanya. Senantiasa itu tidak hendak mengubah kesalahan jadi suatu kebaikan. Mendingan terluka sebab kejujuran, tetapi berlega batin sedangkan sebab dusta. Orang dapat saja melaksanakan kesalahan. Siapapun itu, dapat melaksanakan kesalahan. Ingin anak kecil sekalipun. Seluruh orang mempunyai peluang.
Ceruk kejahatannya juga dapat beraneka ragam, dapat amat apik ataupun tidak. Ingin serapi apapun kesalahan yang dicoba. Ingin se perinci apapun pemograman yang dicoba, senantiasa saja pada sesuatu dikala hendak terhirup pula. Bau busuk ingin ditutupi bagaimanapun hendak terhirup pula. Jadi janganlah merasa lapang dikala kesalahan yang kamu jalani tidak dikenal. Itu cuma sedangkan. Kilat ataupun lelet hendak kedapatan pula. Ingin sang pelakon sedang hidup ataupun telah tewas, kesalahan yang sempat dicoba hendak terhirup pula.
Kesalahan itu semacam suatu kebaikan. Dimana dapat dicoba seluruh orang. Tetapi buat menjaganya, buat di jalurnya. Buat menjaga, buat tidak berubah- ubah itu amat susah. Melakukan hendak senantiasa gampang. Sebab siapapun dapat. Tanpa berbekal apapun seluruh orang dapat melaksanakan. Cuma menaruh, melindungi, itu yang amatlah susah. Jadi bila kamu mau merahasiakan kekeliruan kamu, kesalahan kamu. Cobalah buat berasumsi lagi. Ingin hingga bila kamu menyembunyikannya? Ingin kamu yang berterus terang ataupun orang lain yang memecahkan kesalahan itu.