Mungkin ini menjadi salah satu hal yang sering kalian dengar. Baik didengar ataupun kita sendiri yang mengucapkannya. Dan banyak orang yang merasa bahwa peraturan-peraturan tersebut hanyalah sebagai pion saja. Hanya sekedar formalitas semata. Sehingga orang-orang tidak terlalu memakai peraturan yang ada. Harusnya dari diri kita sendiri membuat aturan yang dimana itu harus ditaati. Semua orang butuh aturan untuk bisa hidup dengan damai dan sejahterah. Dengan adanya aturan, itu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Masih Banyak Orang Yang Berpikir Tentang Peraturan Dibuat Untuk Dilanggar
Yang menjadi permasalahan atau mencuri perhatian adalah, ada banyak orang yang merasa keren saat dia melanggar aturan. Pola pikir ini menjadi salah satu acuan yang membuat banyak orang sering melanggar aturan. Sehingga keluarlah ungkapan, peraturan dibuat untuk dilanggar. Ini adalah salah satu statement yang bisa dikatakan membodohi orang. Sehingga orang-orang akan semakin bangga saat dia melanggar aturan. Dan itu bukanlah sebuah prestasi. Kita tahu sendiri, aturan dibuat untuk menertibkan masyarakat.
Aturan dibuat karena pernah terjadi penyimpangan atau hal yang tidak diinginkan. Sehingga dibuatlah aturan, sehingga itu menjadi fondasi, atau dasar orang untuk bersikap dan berperilaku. Sehingga ini bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan, kericuhan, dan gesekan antara masyarakat. Dan itulah fungsi dari aturan. Jadi kalau sudah dibuat aturan, dan masih ada orang-orang yang entah bagaimana cara berpikirnya, mengatakan ya aturan dibuat untuk dilanggar. Ini hanya menjadi provokasi dan menjadikan aturan itu yang awalnya memiliki kekuatan yang besar, menjadi turun maknanya.
Dan jika kita terus dengan pemikiran seperti itu, apakah menurut kalian Indonesia akan maju? Apakah pantas negara kita menjadi lebih baik dari negara-negara lain? Jika pemikiran orang-orang masih seperti ini rasanya akan sangat sulit. Tidak sampai di lebih baik, untuk menjadi baik saja rasanya sulit. Jika orang-orang masih bersikeras dengan pemikiran seperti ini. Jadi apakah anda akan terus mempertahankan pemikiran tersebut? Apakah kalian akan menjadi satu diantara mereka? Atau menjadi pembeda di antara mereka?