Semua orang memiliki kebiasaan buruk. Dan itu sudah pasti. Mau sebaik apapun seseorang, mau sebijaksana apapun seseorang. Mau apapun jabatan dan kekuasaan yang dia miliki. Gelar apa yang dia miliki, setinggi apapun pendidikan yang sudah ditempuhnya. Bukan berarti mereka tidak lepas dari kebiasaan buruk. Dan kebiasaan buruk ini memiliki banyak macam. Memiliki banyak tipe. Tapi ada salah satu kebiasaan buruk, yang rata-rata dan rasanya hampir semua orang memiliki kebiasaan tersebut. Kebiasaan itu adalah menilai seseorang dari penampilannya saja.
Mengubah Kebiasaan Buruk Yang Hanya Menilai Dari Cover Seseorang
Pasti kita semua pernah melakukan itu. Kita semua pernah mengalami atau berbuat dimana kita hanya menilai seseorang dari penampilan luarnya, hanya dari covernya saja. Tidak hanya orang. Tapi benda mati pun begitu. Misalnya barang, makanan, atau tempat. Kita sudah menilai duluan saat melihatnya. Padahal kita belum mencobanya, kita belum memasuki, menjelajahi tempat tersebut. Kita belum mencoba mengulik benda tersebut. Tapi kita sudah dengan percaya diri mengambil kesimpulan dan memberikan nilai. Sehingga tidak jarang penilaian kita sering salah.
Tidak jarang kita sering keliru dengan penilaian kita. Dan akhirnya kita menyesali karena sudah terburu-buru menilai. Ini merupakan sebuah kebiasaan yang buruk. Yang dimana jika kita terus menerus membiarkannya. Maka itu bisa merugikan diri kita sendiri. Jadi untuk apa kita terus menerus membiasakan kebiasaan buruk itu terus tertanam di diri kita. Mau sampai kapan kita akan terus menerus mengulang kesalahan kita itu. Perlu untuk kita ketahui, bahwa akan ada saatnya kita akan dibuat menyesal akan sikap kita itu.
Tidak semua yang di depannya terlihat kotor dan buruk, di dalamnya juga seperti itu. Tidak semua yang di depan terlihat baik dan indah, di dalamnya juga seperti itu. Bahkan sering kali yang didepan atau penampilannya tidak sesuai dengan isi didalamnya. Namanya penampilan, semua orang dapat memanipulasinya. Semua orang dapat permak penampilan. Tapi soal isi didalamnya, rasa dan suasana yang ada didalamnya, tidak bisa kita bohongi.