BPJS Kesehatan memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan mulai dari rawat inap, rawat jalan, hingga obat yang diresepkan oleh dokter dengan biaya murah. Apakah BPJS Kesehatan Cukup?
Apa saja manfaat BPJS Kesehatan?
Dengan premi yang rendah, BPJS dapat menanggung pembayaran berbagai layanan. Polis asuransi kesehatan, seperti BPJS Kesehatan, dapat mengurangi risiko lonjakan biaya yang tidak terduga.
BPJS juga tidak mengenal istilah kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti asuransi kesehatan swasta, sehingga pelayanan riwayat kesehatan yang dimiliki sebelum datang ke BPJS Kesehatan tetap ditanggung. Namun, ada risiko pengobatan tidak akan dilanjutkan jika ada masalah dengan pembayaran premi sendiri. Hal ini tentu saja dapat membahayakan keselamatan pasien.
Apakah bantuan dari BPJS Kesehatan sudah cukup?
Biasanya kondisi tersebut terjadi ketika Anda membutuhkan perawatan lebih lanjut, sehingga Anda harus mendapatkan rujukan dari dokter umum sebelum pergi ke fasilitas kesehatan tingkat I (faskes).
Rujukan ini tentunya harus dilakukan secara bertahap dan jangan sampai terlewatkan. Untuk mendapatkan rujukan, Anda harus pergi dari fasilitas kesehatan tingkat terendah ke tingkat tertinggi. Sistem administrasi yang memakan waktu ini menyulitkan pasien yang membutuhkan perawatan darurat untuk menghindari risiko yang membahayakan keselamatan mereka.
Selain itu, kepesertaan BPJS juga tergantung dari tempat tinggal pasien. Jika Anda memerlukan perawatan medis segera di daerah lain dengan kepesertaan BPJS yang terdaftar, Anda harus memberikan surat pengantar.
Perbedaan asuransi kesehatan swasta dengan BPJS Kesehatan?
Dalam hal ini, polis asuransi swasta tidak memiliki administrasi kartu dan dapat digunakan di mana saja tanpa rujukan, termasuk di luar negeri. Sayangnya, keunggulan ini harus diraih dengan premi yang lebih tinggi dari BPJS. Selain itu, asuransi swasta juga bergantung pada usia tertanggung.
Semakin tua pasien, semakin mahal preminya. Selain itu, polis asuransi kesehatan selain BPJS juga menerapkan sistem jaminan kesehatan yang ada. Meski memiliki plus dan minusnya masing-masing, keduanya memiliki kesamaan, yaitu pemilihan kamar untuk menginap. BPJS Kesehatan hanya dapat mengakses akomodasi sesuai kelas. Tentu saja kelas I mendapatkan fasilitas kamar yang lebih baik dari kelas II dan III.