Ruam yang terjadi ketika seorang anak menderita campak terkadang dapat disalahartikan sebagai penyakit lain hanya karena penampilannya yang mirip. Jika anak terdiagnosis campak, ada beberapa pantangan seputar campak pada anak, seperti tidak keluar rumah sebanyak-banyaknya dan tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang rentan tertular.
Cara terbaik untuk mencegah campak tentu saja dengan mendapatkan vaksinasi. Jenis vaksinasi campak adalah MMR yang dikemas dalam satu kemasan berisi rubella dan gondongan. Anak-anak dapat menerima vaksinasi MMR sejak usia 12 bulan.
Campak pada anak-anak
Di sinilah pentingnya pemberian vaksinasi MMR pada anak. Namun, jika terkena campak, ada beberapa pantangan campak pada anak yang harus dilakukan, seperti:
Terlalu banyak aktivitas di luar ruangan
Kegiatan pencegahan campak pada anak dilakukan melalui kegiatan di luar ruangan seperti sekolah, pembibitan atau tempat umum lainnya. Hal ini penting agar tidak menularkan campak ke anak-anak lain di daerah tersebut.
Bersin
Karena campak sangat menular, pastikan Anda selalu menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Sediakan tisu dan segera buang setelah digunakan. Tetapi jika Anda tidak memiliki sapu tangan, ajari anak Anda untuk batuk atau bersin ke bagian dalam siku, bukan tangan, karena rawan terkontaminasi benda lain.
Jarang cuci tangan
Pantang penyakit campak pada anak selanjutnya adalah tidak mencuci tangan lebih sering. Idealnya, selalu cuci tangan anak Anda saat bersin, batuk, atau menyentuh benda di dekatnya. Cara ini efektif untuk memastikan tidak ada bakteri atau virus di tangan Anda.
Gunakan Barang Bersama
Selalu gunakan barang-barang pribadi tanpa membaginya dengan orang lain untuk memastikan perilaku higienis dan mencegah penularan. Contohnya adalah sikat gigi, handuk, alat makan dan gelas. Jika anak Anda sudah bersekolah atau ditempatkan di tempat penitipan anak, buatlah daftar semua barang pribadinya untuk menghindari kebingungan.
Tidak Cukup Minum
Jangan biarkan anak Anda minum terlalu sedikit jika dia sakit. Apapun penyakitnya, yang perlu diwaspadai adalah risiko dehidrasi. Apalagi jika anak masih sangat kecil dan tidak bisa berkomunikasi dengan jelas saat haus, orang tua atau pengasuh harus peka saat tiba saatnya mengambil cairan.
Gejala campak seperti demam, ruam, dada sesak, batuk dan mata berair bisa bertahan hingga dua minggu. Namun, demam biasanya hanya berlangsung selama 5 hari pertama. Untuk itu, penting untuk selalu peka terhadap gejala campak yang muncul.