Selain Menyembuhkan, Ada Juga Bahaya Obat Tetes Mata


Anda harus sangat berhati-hati karena ada bahaya obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Apalagi bahan kimia di dalamnya. Karena itu, jika harus menggunakan obat tetes mata, pastikan Anda tidak terlalu sering menggunakan obat tetes mata.

Bahaya obat tetes mata

Ada dua jenis obat untuk tetes mata, yaitu yang mengandung pengawet dan yang tidak. Jenis obat untuk tetes mata dengan bahan pengawet memiliki masa kadaluarsa yang lebih lama. Tujuan pengawetan adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jadi hanya satu botol yang bisa digunakan untuk waktu yang lama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan obat tetes mata bebas pengawet. Biasanya, obat-obatan ini datang dalam wadah sekali pakai. Jenis tetes mata ini sangat membantu bagi orang dengan gejala mata kering yang parah.
Ringkasnya, berikut beberapa bahaya obat tetes mata, antara lain:

Mengandung bahan pengawet

Seperti disebutkan di atas, bahan pengawet dalam obat tetes mata justru bisa memperburuk iritasi mata. Namun, jika gejala mata kering cukup parah dan membutuhkan obat tetes lebih dari empat kali sehari, sebaiknya pilih jenis yang tidak mengandung bahan pengawet. Selalu periksa label dan petunjuk penggunaan pada kemasan.

Risiko kontaminasi

Ujung botol penetes mata dapat terkontaminasi ketika menyentuh mata atau permukaan lainnya. Oleh karena itu, perlu sangat berhati-hati saat menggunakan dan menyimpannya. Jangan menyentuh mata. Secara umum, petunjuk lengkap tentang cara menggunakan untuk menghindari kontaminasi ada di kemasan.

Tutup Pengaman Longgar

Tetes mata memiliki tutup yang dapat dilepas dan dimasukkan ke dalam mata. Karena itu, jangan gunakan obat tetes mata dengan tutup yang longgar. Idealnya, segel pengaman tetap ada di botol. Jika tidak, ada risiko cedera mata. Perhatikan juga jenis botol yang Anda beli untuk digunakan.

Efek Samping

Yang terbaik adalah tidak mengoperasikan mesin berat atau mengendarai mobil selama beberapa menit setelah minum obat. Ini karena efek samping yang umum yaitu penglihatan kabur bisa terjadi. Terkadang ada juga beberapa orang yang mengalami alergi, meski kemungkinannya kecil. Gejala mungkin termasuk pembengkakan, pusing, muntah, dan ruam.